JAKARTA (SINDO) – Minimnya persiapan menghadapi Super Series Masters 2008, Sabah, Malaysia, pekan lalu, memaksa Taufik Hidayat dkk pulang tanpa hasil.
Itu sebabnya, pengurus Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) akan menggeber persiapan menghadapi dua super series awal di Malaysia dan Korea Selatan (Korsel) tahun depan guna mendapatkan hasil maksimal. Kasubbid Pelatnas Cipayung Christian Hadinata menjelaskan, kegagalan tim Merah Putih membawa pulang satupun gelar dari negeri jiran bukan lantaran kalah kualitas, melainkan kurangnya persiapan atlet menghadapi event tersebut.
Secara kualitas, atlet Indonesia sebenarnya jauh lebih mumpuni bertarung di turnamen tersebut. Sebut saja pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan di ganda putra dan Nova Widianto/Lilyana Natsir di ganda campuran. Mereka merupakan pasangan terbaik dunia saat ini. Christian berharap pemain yang akan berangkat ke Malaysia dan Korsel mulai Januari 2009 menyiapkan diri lebih matang lagi.
”Sebenarnya sudah tidak ada waktu lagi, tapi kami tetap memberlakukan libur Natal. Kami berharap mereka akan kembali berlatih pada 26 Desember ini guna mendapatkan persiapan yang lebih baik,” ujarnya.
Mantan pebulutangkis nasional ini optimistis Indonesia akan kembali meraih gelar di dua turnamen itu jika persiapan dilakukan dengan baik. Pihaknya berharap nomor ganda putra dan campuran akan menjadi lumbung gelar, termasuk tunggal putra dan ganda putri yang menunjukkan prestasi meningkat.
Sementara tunggal putri, dia berharap MariaKristin Yulianti dkk dapat memberikan hasil optimal. ”Kualitas Maria sebenarnya tidak kalah dengan tunggal putri negara lain. Hanya, Maria terlambat memperbaiki peringkat sebagai syarat masuk ke level Masters di Malaysia,” cetus Christian.
Sayang, meski telah melakukan penilaian, PB PBSI belum melakukan evaluasi seusai Taufik Hidayat dkk berlaga di Malaysia. Pihaknya kemungkinan akan membahas hal itu saat pemain berkumpul sambil persiapan jelang dua super series berikutnya.
”Kami pasti akan melakukan itu. Mereka pasti membutuhkan strategi sebagai persiapan di turnamen tersebut,” ungkapnya. Lilyana mengaku persiapannya terbilang minim mengikuti turnamen tersebut.
Karena itu, staminanya terkuras habis saat tampil di dua nomor sekaligus saat di final Super Series Masters. ”Saya ingin persiapan lebih baik lagi, terutama memperbaiki stamina yang dinilai masih kurang,” kata pemain yang akrab disapa Butet tersebut. (edi yuli)
(Sumber: Seputar-indonesia.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar