05 Januari 2011

BWF World Ranking Top 100 Peringkat Atlit Indonesia per 30 Desember 2010

Bulutangkis.com - Badminton World Federation (BWF), yang merupakan badan resmi bulutangkis dunia mengeluarkan daftar peringkat untuk terakhir kalinya di tahun 2010, tepatnya pada hari Kamis tanggal 30 Desember 2010. Tak banyak perubahan berarti pada peringkat pebulutangkis Indonesia. Namun Alamsyah Yunus mampu menutup tahun 2010 dengan prestasi manis dan memperbaiki peringkatnya.

Gelar juara yang diraih Alamsyah Yunus pada Tata Open India International Challenge 2010 di India dua pekan lalu mampu mendongkrak peringkatnya. Sebelumnya Alamsyah Yunus berada di peringkat 23, kini berada di peringkat 18 dunia menggeser posisi Dionysius Hayom Rumbaka ke peringkat 19.

Alamsyah Yunus kini menjadi tunggal putra kedua terbaik Indonesia yang memiliki peringkat atas setelah Taufik Hidayat yang bertengger di peringkat 2 dunia. Selain Alamsyah, Tommy Sugiarto manan pebulutangkis pelatnas yang menjadi runner-up pada kejuaraan yang sama dengan Alamsyah juga memperbaiki posisinya ke peringkat 38 dari peringkat 50 pada minggu sebelumnya.

Di tunggal putri, pebulutangkis Indonesia harus berjuang keras untuk memperbaki peringkatnya dengan banyak mengikuti turnamen-turnamen bergengsi seperti super series, grand prix gold dan grand prix. Hal ini diperlukan untuk meraih poin tinggi agar mampu lolos ke Olimpiade 2012 di London, Inggris.

Peringkat tunggal putri masih sangat memprihatinkan pada penutup tahun 2010, dengan berada di luar 30 besar dunia. Maria Febe Kusumastuti yang sebelumnya berada di peringkat 29 tergeser keluar dari 30 besar, tepatnya ke peringkat 31. Sementara Fransiska Ratnasari mantan pebulutangkis pelatnas yang kini berada di PB Djarum memperbaiki peringkatnya dengan naik 6 tingkat ke peringkat 36 setelah menjadi runner-up pada Tata Open India International Challenge 2010 di India dua pekan lalu. Adriyanti Firdasari turun satu tingkat dari peringkat 39 ke peringkat 40. Sedangkah Maria Kristin Yulianti peraih medali perunggu Olimpiade Beijing 2008, kini berada di peringkat 86 dunia.

Pada nomor ganda putra tidak mengalami perubahan, Markis Kido/Hendra Setiawan masih berada di peringkat 3 dunia seperti pada minggu sebelumnya. Demikian juga dengan pasangan Alvent Yulianto Chandra/Hendra Aprida Gunawan dan pasangan Muhammad Ahsan/Bona Septano masih berada di peringkat 9 dan 13.

Pasangan ganda putri, Greysia Polii/ Meiliana Jauhari menjadi satu-satunya ganda putri yang masuk ke 10 besar dunia. Sama seperti minggu sebelumnya, Greysia/ Meiliana berada di peringkat 9 dunia. Menyusul pasangan ‘’Duo Ann’’ Anneke Feinya Agustin/ Annisa Wahyuni yang terpaut jauh dengan Greysia/ Meiliana, tepatnya berada di peringkat 24, disusul pasangan Della Destiara Haris/ Suci Rizky Andini pada peringkat 33, kemudian pasangan Shendy Puspa Irawati/ Nitya Krishinda Maheswari pada peringkat 39.

Pada nomor ganda campuran, pasangan Hendra Aprida Gunawan/ Vita Marissa masih berada di peringkat 3 dunia sama seperti pada posisi minggu sebelumnya. Hendra/ Vita yang berhasil meraih gelar juara pada China Taipei Grand Prix 2010 akan berpisah. Hendra akan fokus di ganda putra berpasangan dengan Alvent Yulianto Chandra, sedangkan Vita Marissa akan fokus di ganda campuran berpasangan dengan soulmatenya Nova Widianto yang telah keluar dari pelatnas Cipayung yang selama ini dengan Liliyana Natsir. (*)

Top 100 Peringkat Atlit Indonesia
Tunggal Putra :
2. (2) Taufik Hidayat
18. (23) Alamsyah Yunus
19. (18) Dionysius Hayom Rumbaka
27. (26) Simon Santoso
30. (30) Sony Dwi Kuncoro
38. (50) Tommy Sugiarto
48. (46) Andre Kurniawan Tedjono
69. (68) Indra Bagus Ade Chandra

Tunggal Putri :
31. (29) Maria Febe Kusumastuti
36. (42) Fransiska Ratnasari
40. (39) Adriyanti Firdasari
48. (48) Lindaweni Fanetri
55. (55) Aprilia Yuswandari
65. (73) Ana Rovita
86. (85) Maria Kristin Yulianti

Ganda Putra:
3. (3) Markis Kido/Hendra Setiawan
9. (9) Alvent Yulianto Chandra/Hendra Aprida Gunawan
13. (13) Muhammad Ahsan/Bona Septano
38. (36) Rian Sukmawan/Yonathan Suryatama Dasuki
51. (50) Angga Pratama/Rian Agung Saputra
52. (52) Luluk Hadiyanto/ Candra Wijaya
54. (54) Yohanes Rendy Sugiarto Yohanes/Afiat Yuris Wirawan
66. (65) Berry Anggriawan/ Muhammad Ulinnuha
76. (76) Fernando Kurniawan/ Wifqi Windarto
87. (87) Agripina Prima Rahmanto/ Ricky Karanda Suwardi
99. (98) Andika Anhar/ Hendra Setyo Nugroho

Ganda Putri :
9. (9) Greysia Polii/ Meiliana Jauhari
24. (34) Anneke Feinya Agustin/ Annisa Wahyuni
33. (33) Della Destiara Haris/ Suci Rizky Andini
39. (39) Shendy Puspa Irawati/ Nitya Krishinda Maheswari
43. (43) Komala Dewi/Keshya Nurvita Hanadia
44. (44) Vita Marissa/ Nadya Melati
57. (56) Imawan Gebby Ristiyani/ Nuraidah Tiara Rosalia
65. (65) Vita Marissa (INA)/ Saralee Thoungthongkam (THA)
68. (68) Jenna Gozali/ Aprilsasi Putri Lejarsar Variella
70. (70) Dwi Agustiawati/ Ayu Rahmasari

Ganda Campuran :
3. (3) Hendra Aprida Gunawan/Vita Marissa
13. (13) Nova Widianto/Liliyana Natsir
14. (14) Fran Kurniawan Teng/Pia Zebadiah Bernadet
20. (20) Muhammad Rijal/Debby Susanto
41. (40) Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir
42. (41) Markis Kido/Lita Nurlita
48. (47) Okvana Viki Indra/Gustiani Sari Megawati
63. (63) Muhammad Rizky Delynugraha/Richi Dili Puspita
65. (66) Hendra Setiawan [INA]/ Anastasia Russkikh [RUS]
80. (80) Irfan Fadhilah/ Weni Anggraini
82. (82) Tri Kusumawardana/Nadya Melati
87. (87) Devin Lahardi Fitriawan/Liliyana Natsir
90. (89) Flandy Limpele/Cheng Wen Hsing [INA/TPE]
93. (92) Tontowi Ahmad/Greysia Polii
94. (93) Hendra Mulyono/Ayu Rahmasari.

Peringkat Dunia Atlet Djarum Kudus Meningkat

Semarang (ANTARA News) - Peringkat dunia pebulutangkis PB Djarum Kudus selama 2010 mengalami peningkatan yang berarti, menyusul sukses mereka pada berbagai event internasional maupun nasional.

Ketua PB Djarum Kudus Yoppy Rosimin ketika dihubungi dari Semarang, Selasa, mengatakan Ana Rovita, Fransiska Ratnasari, Rosaria Yusfin Pungkasari, Dionysius Hayom Rumbaka, Maria Febe Kusumastuti, dan lain sebagainya mengalami peningkatan peringkat dunia.

Ia menyebutkan, pebulutangkis tunggal putri, Ana Rovita yang pada awal 2010 menempati peringkat 233 dunia sampai akhir tahun berhasil menembus peringkat 65 besar dunia.

Prestasi yang dicapai Ana Rovita selama 2010 ini adalah menjadi semifinalis "Sunkist Indonesia International Challenge Indocock Djarum Open", kemudian menjadi juara tunggal putri pada "Brazil International Badminton Cup 2010".

Ana Rovita yang tidak diunggulkan berhasil menang atas unggulan pertama dari Jerman, Nicole Grether. Prestasi berikutnya adalah menjadi semifinalis Indonesia Superseries, semifinalis kejuaraan "23rd SOTX Cyprus International, perempat final India Challenge, serta semifinalis India Grand Prix.

Kemudian Fransiska Ratnasari yang kini berada di peringkat ke-36 atau peringkat kedua terbaik pebulutangkis tunggal putri Indonesia setelah Maria Febe Kusumastuti (peringkat 31) menjadi juara pada "Austrian International Challeng, kemudian perempat final Korea Grand Prix dan India Grand Prix, dan lain sebagainya.

Maria Febe Kusumastuti yang kini menempati peringkat ke-31 dunia berhasil melangkah pada babak kedua All England 2010 tetapi kalah dari Jiang Yanjiao (China), padahal babak pertama menyingkirkan salah satu pebulutangkis China, Wang Shixian.

Maria Kristin Yulianti hanya menempati peringkat 86 dunia setelah didera cedera lutut. Prestasi terbaik peraih medali perunggu Olimpiade 2008 tersebut adalah perempat final Djarum Indonesia Open.

Pada nomor tunggal putra, Dionysius Hayom Rumbaka berhasil menempati peringkat 19 dunia atau setingkat di bawah rekannya satu pelatnas Alamsyah Yunus (18). Prestasi terakhir 2010 yang diraih Hayom adalah juara pada India Grand Prix

Rekannya di Djarum Kudus, Andre Kurniawan yang menempati peringkat 48 dunia. Pebulu tangkis ini akan mengawali kiprahnya pada 2011 dengan tampil pada Malaysia Open Superseries, 18-23 Januari kemudian tampil di Korea Open Superseries Primer mulai 25 Januari mendatang.

Li Mao Diharapkan Bisa Bekerja Sama

JAKARTA, KOMPAS.com — Atlet dan pelatih di pelatnas bulu tangkis Cipayung berharap dapat bekerja sama dengan baik dengan pelatih asal China, Li Mao, yang mulai Januari akan menangani sektor tunggal.

"Yang utama bagi saya, mudah-mudahan dia bisa bekerja sama," ujar pelatih tunggal putri pelatnas Marleve Mainaky kepada Antara setelah PBSI memperkenalkan pelatih asal China tersebut di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Rabu.

Marleve mengakui, sebagai pelatih yang belum banyak pengalaman, ia bisa menimba ilmu dari pelatih yang hingga Asian Games lalu menangani timnas Korea tersebut. "Setelah menjadi asisten pelatih selama enam bulan, saya langsung menjadi pelatih utama dan sampai sekarang masih kurang dari tiga tahun, jadi belum banyak pengalaman," kata Marleve.

Hadirnya Li Mao yang akan menjalani kontrak melatih selama dua tahun, diharapkan Marleve, dapat membantu mencapai target meloloskan pemain tunggal putri ke Olimpiade London 2012.

Pemain tunggal putra Simon Santoso juga menyambut baik hadirnya pelatih yang juga pernah menangani pemain Malaysia itu.

"Pada dasarnya saya siap dilatih oleh siapa pun, dan saya berharap ke depan, ada kerja sama antara pelatih dan pemain," kata Simon.

Pemain tunggal putri Aprilia Yuswandari berharap pengalaman Li Mao melatih di berbagai negara dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan prestasi pemain Indonesia. "Dia punya pengalaman melatih di mana-mana. Mudah-mudahan dia bisa membantu meningkatkan prestasi," katanya.

Sebelum Indonesia, Li Mao sudah lebih dulu melatih di Malaysia dan Korea.

Menurut Sekjen PB PBSI Yacob Rusdianto, Li Mao akan membawahi sektor tunggal, sementara sektor ganda akan ditangani Christian Hadinata. "Dengan Li Mao membawahi sektor tunggal dan Christian pada ganda, diharapkan bulu tangkis Indonesia bisa lebih baik," katanya.

Soal mekanisme kepelatihan dan siapa saja pelatih yang ada di bawah keduanya, Yacob mengatakan, kepastiannya masih menunggu hasil seleksi nasional yang akan dilakukan 16 Januari.

Setelah dipastikan nama dan jumlah atlet yang akan menghuni pelatnas, lanjut Yacob, baru ditentukan pelatih yang akan menanganinya.

Mengenai posisi pelatih ganda putra yang kosong setelah ditinggalkan Sigit Pamungkas, Yacob mengatakan sementara ditangani Christian, Endra Mulyajaya, dan Bambang Supriyanto.

Pengganti Lius Pongoh sebagai Ketua Bidang Pembinaan Prestasi, Sekjen mengatakan bahwa Ketua Umum Djoko Santoso masih mengumpulkan masukan sebanyak-banyaknya sebelum memutuskan