JAKARTA - Pembinaan bulu tangkis Indonesia sementara waktu terfokus di daerah. Mereka saat ini tidak lagi menjalani pemusatan latihan di Cipayung, Jakarta.
Kondisi ini terlihat aneh di saat banyak pihak berkoar tengah meningkatkan prestasi bulu tangkis Tanah Air. Harapan kini tinggal bergantung kepada Pengurus Daerah (Pengda) untuk menjaga konsistensi pemain pelatnas Cipayung sejauh ini.
Lius Pongoh selaku Kabid Pembinaan dan Prestasi PB PBSI mengatakan, pihaknya telah memulangkan pemain ke daerah mereka masing-masing. Pemulangan mereka disebabkan karena periode kepengurusan hampir habis jelang Musyawarah Nasional (Munas) pada 13-15 November 2008.
Selain itu, faktor klasik dana merupakan alasan utama. "Kabar ini bukan barang baru lagi. Mereka sudah tidak lagi di Cipayung hingga kepengurusan baru terbentuk," kata Lius, Jumat (7/11/2008), yang belum tahu kapan pemain akan dipanggil kembali ke Cipayung.
Menurutnya, alasan itu pula yang membuat pihaknya gagal mengirimkan pemain berlaga di Super Series dan Grand Prix yang masih menyisakan beberapa turnamen lagi.
Menurut situs BWF, Indonesia hanya akan diwakili seorang Taufik Hidayat di China Super Series pada 18-23 November 2008. Itu pun atas undangan panitia turnamen tersebut. Di turnamen itu, Taufik sudah langsung bertemu dengan Boonsak Ponsana asal Thailand di babak pertama.
Sementara bagi pemain Indonesia lain yang masih bersikeras akan ikut serta di turnamen lanjutan. Maka, mereka harus rela merogoh kocek sendiri tanpa ada dukungan dari otoritas bulu tangkis Indonesia.
Kondisi itu terjadi bagi Tommy Sugiarto yang membela Indonesia di Selandia Baru Grand Prix pada 11-15 November 2008. "Dia berangkat atas dana sendiri tanpa bantuan siapa pun. Semua bisa ikut serta dengan catatan menggunakan dana sendiri,"ungkapnya.
sumber:http://sports.okezone.com/index.ph p/ReadStory/2008/11/07/40/161839/pembinaan-bulu-tangkis -terfokus-di-daerah
tgl:Jum'at, 7 Nopember 2008 - 20:06 wib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar