17 Maret 2009

Televisi Nasional Indonesia,Materialisme !

Banyak saluran televisi nasional kita yang sepertinya lebih perduli pada perkembangan olahraga di luar sana,lihat saja ketika program berita olah raga sedang tayang,berita apa yang pertama mereka tampilkan ? Bola ! Bola nasionalkah ? Tidak , bola internasional ! Selanjutnya,biasanya mereka menayangkan tentang tenis dunia,F1,NBA,lalu bola nasional,dan bulu tangkis jika ada.
Mana rasa nasionalismenya ? Bagaimana Masyarakat Indonesia mau mencintai bulu tangkis ? Bila ketika pertandingan saja tak ada satupun televisi nasional yang menayangkannya. Yah,paling maksimal menayangkan tulisan. Tak ada gambar. Bagaimana rakyat kita bisa tau mereka sedang berjuang mengharumkan nama bangsa diluar sana,bila televisi kita tak ada yang peduli. Mana yah nasionalisme pemilik saham televisi nasional kita ?
Mereka hanya mementingkan uang,uang,dan uang. Karena mereka menganggap masyarakat lebih menyukai bola,dari pada bulu tangkis . Artinya semua itu kembali pada masyarakat lagi. Seandainya masyarakat lebih mencintai bulu tangkis,pasti televisi itu berebut menayangkannya. Tapi bagaimana masyarakat mau mencintai,sosialisasi saja kurang !
Lihat saja ketika uero dan pagelaran indonesia open 2008. Masyarakat lebih memilih EURO. Dan televisi kita pun lebih memilih menayangkan EURO,sebut saja RCTI,rela mengeluar uang miliyaran demi hak siar EURO. Tapi adakah rela mengeluarkan dana untuk mengirim orang ke Malaysia,Jepang,atau Inggris hanya sekedar merekam pertandingan atlit kita. Atau apa susahnya semua stasiun bekerja sama,lalu lalu sepakat mengirimkan 1 team kameramen beserta wartawan ke ajang-ajang Internasional bulu tangkis untuk meliputnya,bukankah biaya akan lebih ringan bila ditanggung bersama.
Atau yang lebih mudah,apa susahnya mereka mencari potongan pertandingan di situs-situs Internasional seperti You Tube,Simply Badminton,dll.
Kita lihat televisi nasional malaysia,yang terlihat saat pertandingan All England baru-baru ini. Mereka selalu update dengan beritanya,dan menayangkannya diberita paling awal,setelah itu mereka menayangkan bola nasional mereka,dan baru bola dunia/internasional. Bahkan mereka dengan bangganya memajang foto Lee Chong Wei sebagai salah satu Back Ground ruangan berita tersebut. Sekarang,berkaca pada Malaysia,sudahkah kita melakukan hal yang sama ? Gambar siapakah yang ada di studio-studio berita olahraga kita ? Markis-Hendra ? Maria Kristin ? Sony ? Taufik. Atau mungkin Ronaldo,Federer,Balack,dan pemain internasonal lain ? Silahkan dijawab sendiri !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar