Sebaliknya,kenyataan pahit harus diterima Indonesia,setelah gagal di All England,Indonesia kembali gagal di Swiss Open Super Series,malah kali ini lebih buruk,Indonesia sama sekali tak memiliki wakil di semifinal. Berawal dari nomor tunggal putri,Adrianti Firdasari yang kalah di tangan unggulan ke 4 asal prancis Pi Hongyan,disusul Pia Zebadiah yang harus mengakui keunggulan Megumi asal Jepang,pada hari yang sama tumbang pula Simon Santoso yang kalah dengan 3 set saat melawan Wong Choong Han,lalu Ryan Sukmawan-Yonatan Suryatama Dasuki yang kalah dari Kenichi-Kenta,dan yang terakhir pada hari itu adalah Bona Septano-M. Ahsan yang melawan pasangan asal China Guo Zhendong-Xu Chen.
Pada hari kamis,satu per satu pemain Indonesia berguguran,dimulai dari Devin-Lita yang saat itu melawan Jawara All England He Han Bin-Yu Yang,lalu Joko-Candra yang kalah 2 set dari pasangan Malaysia , Koo Keat Kien-Tan Boon Heong,disusul pasangan non pelatnas Alvent-Hendra yang dikalahkan pasangan baru Lee Yong Dae-Shin Baek Choel,ganda putri Nitya-Greysia pun ikut menelan pil pahit atas Lenna-Kamilla asal Denmark,harapan Indonesia masih ada ditangan Meiliana-Shendy,Nova-Liliyana,dan pemain non pelatnas Taufik Hidayat,namun pada hari Jum'at semua harapan itu sirna,pertama Nova-Liliyana kalah atas Zheng Bo-Ma Jin,lalu Meiliana-Shendy menyerah atas Lee Hyo Jung-Lee Won Kyung,dan yang terakhir Taufik Hidayat menyerah atas musuh bebuyutannya Lee Chong Wei.
Entah apa yang terjadi pada kubu Indonesia,sudah 4 super series di Gelar,namun satu-satunya gelar diraih Ganda Campuran Nova Widianto-Liliyana Natsir di Malaysia Open Super Series awal tahun di bulan Januari lalu. Manakah atlit Indonesia yang beberapa tahun ini sangat dibanggakan.mana Indonesia yang di tahun 2008 yang setidaknya meraih 1 gelar disetiap turnamen yang diadakan,mana atlit kita yang pantang kalah ? Apakah negeri kita harus mengikuti China yang mendidik pemain-pemainnya di asrama militer. Jawabannya mungkin ya,mengapa harus tidak bila itu dapat mendongkrak atlit kita yang entah mengapa tahun ini miskin prestasi. Dan itulah yang akan dilakukan pihak PBSI,terdengar kabar Pelatnas akan dipindah sementara di Akademi Militer Magelang. Menurut Christian Hadinata,hal itu dilakukan agar Atlit Indonesia memiliki mental yang disiplin,kuat,dan tak mau kalah. Entah kapan akan dipindahkan dan sampai kapan,hanya pihaknyalah yang tau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar