Bulutangkis.com - Fokus pada latihan, latihan dan latihan, demikian penjelasan singkat dari Hendra Mulyono, pemain asal klub PB Djarum yang tergabung dalam pelatnas Pratama PBSI yang pemusatan latihannya dilaksanakan di Akademi Militer di kota Magelang, Jawa Tengah. Hendra Mulyono merupakan salah satu dari enam atlit PB Djarum yang berada disana. Atlit lainnya adalah Rizki Yanu Kresnayandi, Albert Saputra, Pandu Dewantoro, Yohanes Rendy Sugiarto (putra) dan Luluk Maria Ulfa (putri).
''Latihan disini bisa lebih terkonsentrasi, karena fasilitas telepon seluler dan kesempatan menggunakan internet hanya bisa dilakukan pada saat week end aja,'' lanjut Hendra Mulyono. Tentunya, apabila ada hal- hal yang sifatnya penting dan terutama dari pihak keluarga mereka masih bisa berkomunikasi melalui ijin pembina.
Seiring dengan berjalannya waktu, telah banyak pengalaman yang mereka alami sampai lima bulan ini. Hal- hal menarik yang tentunya tidak pernah dialami sebelumnya oleh para atlit- atlit tersebut karena banyak tata cara kehidupan disana sebagian dikondisikan sama dengan tata cara para taruna-taruna yang sedang di gembleng disana.
Setiap hari pada jam 4.30 pagi mereka sudah harus bangun dari tidur di iringi bunyi terompet dari pembina. ''Iya, kita disini sekarang sudah terbiasa bangun jam 4.30 pagi. Malah, pada awalnya atlit lain ada yang grogi sudah terbangun jam 2 pagi, karena khawatir telat bangun, nanti semua kena hukuman bersama.'' ungkap Luluk Maria Ulfa sambil tertawa.
Hukuman yang diberikan kepada para atlit tentunya berbeda dengan hukuman yang biasa diberikan kepada para taruna calon perwira militer disana. Mereka bercerita bahwa kekompakan dan kebersamaan sangat ditekankan disini. Jam 5.00 pagi mereka melakukan kegiatan senam pagi dan dilanjutkan makan pagi tepat jam 6.00 pagi, dan harus terkumpul seluruhnya. Pada saat waktu makan pagi, siang, dan malam ruang makannya bergabung dengan para taruna disana.
Tidak ketinggalan, apel pagi, siang dan malam untuk memberikan laporan dan wejangan khusus dari pembina dan pelatih selalu dilaksanakan. Latihan dilaksanakan dari pagi sampai jam 12.00 siang, lalu dilanjutkan lagi dari jam 2 siang hingga jam 6 sore. Semua kegiatan padat tersebut rampung sampai dengan pukul 10 malam. ''Kegiatan disini padat dimulai dari jam 04.30 pagi sampai jam 10 malam. Untuk mencuci, menjemur, dan menyetrika pakaian dilakukan sendiri,'' ungkap Hendra Mulyono.
Khusus setiap hari Senin, diadakan kegiatan upacara bendera bersama dengan para taruna juga. PBB (peraturan baris berbaris) mereka juga lakukan sebagai bagian dari kegiatan disini, termasuk menaiki puncak Tidar, berlatih di stadion Sapta Marga, memperoleh pengetahuan Bela Negara, Wawasan Nusantara, Ketahanan Nasional serta Bimbingan Mental dan Ideologi, selain teknik bermain bulutangkis tentunya.
Salah satu prestasi internasional yang telah diperoleh adalah melalui Yohanes Rendy Sugiarto yang berhasil meraih juara pertama ganda putra Badminton Asia Youth Under-19 di Malaysia pada Juli 2009. Pemusatan latihan yang dilaksanakan di Akademi Militer ini merupakan gagasan dan program yang dicanangkan oleh ketua umum PB PBSI yang juga menjabat sebagai Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso. Pelaksanaannya dilangsungkan dari 23 April 2009 dan direncanakan akan berakhir pada 31 Desember 2009. Semua ini dilakukan demi tercapainya (kembali) kejayaan bulutangkis Indonesia di dunia Internasional. (Sumber: pbdjarum.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar